Kawah Ijen, Destinasi Wisata Terbaik yang Ada di Jawa Timur Selain Gunung Bromo

Kawah ijen merupakan nama Kawah yang berada di puncak Gunung Ijen di ketinggian 2.443 mdpl. Kawah ini berbentuk sebuah Danau dengan kedalaman 200 meter dan luas kawah 5.466 hektar.


Sebuah Danau alami cantik dengan warna biru menggoda.

Destinasi wisata Ijen Creater nama Panggilan ( Kawah Ijen ) ini merupakan salah satu Destinasi Wisata Terbaik yang ada di Jawa Timur selain Gunung Bromo.

Seperti yang sobat ketahui kalau bicara Wisata di Jawa Timur pasti banyak yang menyebut Gunung Bromo. Kawah ijen merupakan salah satu destinasi Wisata Terbaik yang ada di Jawa Timur.

Coba saja sobat search di google dan di artikel web atau blog manapun pasti memasukkan Wisata Kawah Ijen ini sebagai salah satu wisata terbaik di Jawa Timur.

Memang sangatlah pantas sekali Kawah Ijen mendapat predikat ini. Bahkan Unesco juga mengakui demikian.

Jadi kalau sobat sedang berada di Banyuwangi jangan lupa mampir ke Kawah Ijen. Saya sendiri selalu berkunjung ke Kawah Ijen jika sedang berada di Banyuwangi.

Danau di Kawah Ijen dikenal dengan danau yang mempunyai keasaman terbesar di dunia. Banyak wisatawan domestik maupun luar negeri tertarik untuk mendaki gunung ini karena fenomena yang unik.

Fenomena alam yang terkenal yaitu api birunya (Blue fire). Fenomena blue fire dapat di jumpai pada pukul 02.00 hingga 04.00. Indah banget Blue Fire ini sobat.


Dan blue fire ini hanya bisa sobat lihat di 2 tempat di Dunia. Salah satunya berada di Indonesia ya yang ada di Kawah Ijen ini. Waww keren kan... !!!


Lokasi Kawah Ijen

Kawah Ijen ini terletak di antara perbatasan kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso dan Kecamatan Licin kabupaten Banyuwangi.

Perbatasan Kabupaten ini ditandai dengan Batu Tapal Batas. Sobat pasti jumpai saat mendaki ke Kawah.

Oya, untuk mendaki Kawah Ijen sobat akan izin dulu di Pos perijinan Paltuding. Paltuding adalah nama basecamp untuk meminta izin pendakian ke Kawah Ijen.


Artikel Lain



Bagaimana Menuju Paltuding / Pos Kawah Ijen ?

Pasti kebanyakan kalian dari Surabaya ya. Ya, karena dari Surabaya lah para wisatawan transit. Bisa dibilang tempat turun Pesawat dan Kereta Api dari Jakarta dan sekitarnya.

Dari Surabaya Untuk menuju Kawah Ijen sobat bisa menggunakan Kendaraan Pribadi, Travel Wisata, atau naik Kereta Api.

- Menggunakan Kendaraan Pribadi

Untuk menuju Paltuding dari arah Surabaya Sobat bisa melewati 2 jalur. Pertama lewat jalur Bondowoso dan jalur Banyuwangi.

Untuk akses jalan dari 2 jalur tersebut yang paling mulus adalah lewat jalur Banyuwangi. Dan dari Kota Banyuwangi tak memerlukan waktu yang lama.

Sedang kalau lewat jalur Bondowoso jalannya banyak yang rusak dan melewati banyak sekali hutan sampai hampir 2 jam baru bisa keluar jalanan Hutan. Selain itu jalur disini kalau malam gelap banget karena tidak ada lampu penerang jalan.

Kalau saran saya sobat berangkat dari Surabaya lewat Banyuwangi terus pulangnya lewat Bondowoso karena kalau siang cukup aman.

Untuk menuju Paltuding sangat jelas sekali kok sobat, banyak petunjuk jalan yang sudah sangat jelas.

- Menggunakan Kereta Api

Jika sobat menggunakan kereta api sobat bisa turun di Stasiun Karangasem. Nanti bisa dilanjut naik angkot.

Aktivitas Penambang Belerang di Kawah Ijen

Selain wisatawan yang beraktivitas di kawah ijen, penduduk yang tinggal di sekitar gunung ijen ini juga beraktivitas di kawasan wisata tersebut.



Mereka menambang belerang di kawah ijen. Uniknya mereka menggali belerang hanya dengan peralatan sederhana.

Para penambang mengambil belerang dari lelehan belerang yang dialirkan ke pipa kemudian menuju sumber gas vulkanik yang mengandung sulfur. Gas yang di alirkan ke pipa jika keluar dalam bentuk lelehan bewarna merah tetapi setelah membeku bewarna kuning.

Setelah itu belerang di potong dan diangkut dengan cara dipikul. Setiap penambang memilikul belerang seberat 70kg sampai 100kg sekali jalan.

Kalau saya lihat sih gak berat ternyata kalau diangkat makk.. . Berat banget. Ya, mereka membawa belerang banyak sekali jalan agar benar - benar efektif.



Sempat saya bertanya kepada Bapak-bapak pengangkut belerang. Berapa rupiah pihak perusahaan membeli belerang/kg nya. Mereka menjawab sebesar 850 rupiah (2015).

Mereka memikul belerang dari puncak gunung menuju dasar gunung yang berjarak 3Km mempertaruhkan nyawa hanya dibayar dengan segitu.

Alangkah beratnya beban para penambang ini, hiks.

Selain itu juga mereka juga memanfaat belerang untuk membuat krativitas cindera mata. Banyak sekali bentuk-bentuk yang dicetak oleh para penambang. Seperti bentuk kura-kura, hello kity, kepiting, dan juga bisa reques nama sendiri untuk di ukir di belerang.



Bagaimana Jalur Pendakian ke Kawah Ijen?

Jalur pendakian menuju Kawah Ijen ini sangatlah mudah sekali.
Karena tinggal mengikuti jalan saja.

Dan saya jamin sobat tidak akan kesepian, karena objek Wisata Kawah Ijen ini selalu dibanjiri Netizen. Jadi ketika saya kesana saya selalu bareng dengan rombongan yang lainnya.
Jalur Tracking
Waktu tempuh untuk mendaki Kawah Ijen ini tergantung kemampuan masing-masing. Namun rata-rata 2 jam itu waktu yang sudah cukup lama untuk sampai Puncak.

Sepanjang perjalanan sobat akan ditemani jalanan tanah yang berdebu. Kalau pas ada angin bisa-bisa pasirnya kemana-mana. Jadi saya selalu memakai kacamata dan masker.

Dan tepat di pertengahan pendakian sobat akan bertemu warung. Itu adalah warung yang biasa buat istirahat para penambang belerang di Kawah Ijen. Dan disebelah warung terdapat Pos yang bertuliskan cantik Kawah Ijen.


Sobat naik aja keatas dan ikuti jalan. Setelah melewati warung  jalur pendakian tinggal nanjak sedikit. Dan setelah itu jalur yang akan kita lewati landai berputar-putar.

Sesampainya di Puncak Kawah Ijen sobat akan di suguhkan kebesaran Allah. Kita nanti akan berada di atas Puncak Kaldera Gunung Ijen. Dari kejauhan sobat akan bisa melihat betapa indahnya Blue Fire ( malam hari ) dan juga Sunrise.

Jika sobat jeli dan suka mengeksplore sobat akan bisa menemukan angle yang bagus untuk mengambil foto Kawah Ijen.




Penginapan / Hotel di Sekitar Kawah Ijen

Pertama kali ke Kawah Ijen saya tidak tahu apa - apa termasuk penginapan di sekitat Kawah Ijen. Jam 10 malam saya langsung naik ke atas maksud hati mencari Penginapan yang tak jauh dari Pos Perijinan Paltuding.

Setelah naik hampir sampai Paltuding, saya tidak menemukan Penginapan sama sekali. Hanya ada 1 Hotel besar namanya Ijen Resto dan tarif semalam 350.000,- makk mahal banget sekelas anak backpacker pasti keberatan karena cuma numpang istirahat sebentar. hehe.

Tak seperti di Bromo dimana banyak pilihan penginapan di sekitar Gunung Bromo. Dari yang harga 75 ribuan sampai yang mahal ada. Tapi di Kawah Ijen ini tidak ada. Sungguh prospek selali kalau ada yang berniatan membangun lossmen atau penginapan murah.

Oya, setelah saya sampai paltuding ternyata di Pos Perijinan juga ada penginapannya milik Perhutani. Harga penginapannya permalam 150 ribu.
Selain itu sobat juga bisa mendirikan tenda di area camping ground.

Tapi saran saya dari pada kedinginan diatas. Mending nyari penginapan di Banyuwangi jadi jam 1 pagi baru berangkat ke Kawah. Penginapan di Banyuwangi lumayan murah saya kemarin dapat penginapan 50 ribu. Saya sarankan cari penginapan dekat Taman Blambangan disekitar situ banyak banget penginapan murah.


Berapa Harga tiket masuk kawah ijen?

Berikut harga tiket masuk kawah ijen :

Untuk wisatawan lokal
Hari Biasa : Rp. 5000
Hari Libur : Rp. 7500

Untuk wisatawan Asing
Hari Biasa : Rp. 100.000
Hari Libur : Rp. 150.000
Sewa masker : Rp. 25.000
Sewa senter : Rp. 10.000


Tips Berkunjung ke Kawah Ijen :

1. Persiapkan fisik anda karena untuk mencapai puncak sejauh 3Km, memakan waktu 2jam.

2. Siapkan peralatan yang harus dibawa sebelum keberangkatan :

Jaket tebal karena cuaca sangat dingin, Topi/kupluk untuk melindungi kepala dan telinga.

Masker untuk menutup hidung dari bau belerang yang menyengat dan juga debu.

Senter, jika berangkat trekking pada malam hari Snack dan minuman, untuk menambah tenaga.

Kacamata, karena jalur pendakiannya berpasir dan berdebu jadi jika ada angin pasti debu kemana - mana.

3. Pilih waktu yang tepat untuk mendaki. karena jika mendaki pada musim hujan selain licin juga sulit untuk mendapatkan pemandangan yang bagus.

4. Mendakilah pada pukul 02.00 jika ingin mendapatkan pemandangan blue fire.

5. Buanglah air kecil/besar terlebih dahulu. Karena sepanjang jalan pendakian tidak ada toilet.
Plakat depan

Oke sobat itulah tadi pembahasan saya tentang Kawah Ijen, Destinasi Wisata Terbaik yang Ada di Jawa Timur Selain Gunung Bromo.

Jika sobat ke Kawah Ijen jangan lupa membuang sampah pada tempatnya ya agar alam kita tetap lestari.


Baca Juga : Open Trip Backpacker ke Bawean 2017 hanya 700ribuan

Komentar

  1. x-) Artikelnya brmanfaat banget buat sy yg kebetulan ad rncana eksplor Banyuwangi dlm wktu dekat ini, Mas Ade.

    Oiya punya CP penginapan yg d Paltuding ga ya Mas? Perhutani. Atau kita bs langsung tnpa booking trlebih dahulu?

    Satu lagi -hehe maaf- boleh dong dishare klo ad rekomndasi pnginapan murah dskitaran BWI kota.

    Thanks so much!!!

    BalasHapus
  2. Mba julee..
    Mohon maaf kemarin saya ga sempet tanya soal penginapan perhutani.. saran saya kl emg niat ngineo dsana. Dtg aja ke paltiding siang atau sore..

    Oya ada hotel recomend dari saya.. hotel brawijaya namanya. Lebih deket ke arah ijen

    BalasHapus
  3. I just want to let you know that I just check out your site and I find it very interesting and informative.. nagyon megbízható cég

    BalasHapus

Posting Komentar