Wisata Lawang
Sewu, Gak mistis kok (Review Lengkap). Bicara wisata di
Semarang pasti yang terkenal dan familiar adalah Lawang Sewu.
Iya, memang lawang sewu ini sangat terkenal sekali. Tapi lebih terkenal lagi dari lawang sewu adalah cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat.
Mulai dari cerita mistis tentang penampakan nonik belanda, kuntilanak, genderuwo. Atau sampai kisah tragis di penjara jongkok yang ada di bawah tanah.
Sehingga pernah dibuat lokasi uji nyali disini. Namun diantara kemistisan itu lawang sewu sangatlah eksotis.
Jadi menurut saya mistisnya bisa tergantikan oleh keindahan Lawang Sewu itu sendiri.
Dan gak mistis kok menurut saya jika berwisata kesini.
Saya sendiri kemarin membuktikannya, jadi selain banyak pengunjung yang datang. Banyak jugaa petugas yang berseliweran di tiap bangunan.
Ada yang nyapu, bersih2 dan juga jualan souvenir seperi kaos.
Sekilas Lawang Sewu
Artikel Terkait : Benteng Pendem Ambarawa, Antara Angker, Eksotis dan Ironi
Bagaimana guys. Gak mistis kan berwisata di Lawang Sewu. Jadi yuk jalan-jalan ke Semarang jika ada waktu. Jangan lupa mampir ke Destinasi lain ya.
Baca juga: Kota Lama Semarang, 1000 Spot Foto Instagramable ada Disini
Iya, memang lawang sewu ini sangat terkenal sekali. Tapi lebih terkenal lagi dari lawang sewu adalah cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat.
Mulai dari cerita mistis tentang penampakan nonik belanda, kuntilanak, genderuwo. Atau sampai kisah tragis di penjara jongkok yang ada di bawah tanah.
Sehingga pernah dibuat lokasi uji nyali disini. Namun diantara kemistisan itu lawang sewu sangatlah eksotis.
Jadi menurut saya mistisnya bisa tergantikan oleh keindahan Lawang Sewu itu sendiri.
Dan gak mistis kok menurut saya jika berwisata kesini.
Saya sendiri kemarin membuktikannya, jadi selain banyak pengunjung yang datang. Banyak jugaa petugas yang berseliweran di tiap bangunan.
Ada yang nyapu, bersih2 dan juga jualan souvenir seperi kaos.
Sekilas Lawang Sewu
Wisata di Semarang yang
satu ini merupakan destinasi wajib jika sobat berada di Semarang.
Lokasinya di jantung kota Semarang membuat Lawang Sewu ini sangat mudah ditemukan lokasinya.
Lokasinya di jantung kota Semarang membuat Lawang Sewu ini sangat mudah ditemukan lokasinya.
Lawang sewu ini merupakan
Bangunan kuno yang dibangun pada tahun 1904 oleh Belanda.
Dulunya Lawang Sewu ini digunakan sebagai kantor perusahaan Kereta Api Belanda. Namun sekarang beralif fungsi menjadi tempat wisata yang edukatif.
Dulunya Lawang Sewu ini digunakan sebagai kantor perusahaan Kereta Api Belanda. Namun sekarang beralif fungsi menjadi tempat wisata yang edukatif.
Nama lawang sewu merupakan
bahasa jawa yang artinya “seribu pintu”. Namun sebenarnya jumlah pintu dan
jendela di lawang sewu tidaklah sampai seribu. Jika sobat tidak percaya coba
saja hitung. Hehe
Bangunan lawang sewu sangat
artistik dan vintage abis, jadi jika sobat foto disini dijamin bagus deh.
Ketika saya kesini juga banyak banget yang sekedar berfoto-foto ria disini.
Setiap sudut ada yang selfie,
diatas lantai 2 juga begitu. Di pintu-pintu nya juga ada bahkan di tangga nya
juga banyak yang berfoto.
Pantas banyak foto di instagram yang keren-keren di Lawang Sewu ini. Bagaimana gak mupeng kalau lihat foto seperti ini.
Pantas banyak foto di instagram yang keren-keren di Lawang Sewu ini. Bagaimana gak mupeng kalau lihat foto seperti ini.
Semua sudut di Lawang Sewu ini
sangat indah dan bersih sekali guys. Jadi kalian kalau kesini jangan nyampah
ya, karena nyampah itu gak asik.
Di lawang sewu terdapat
berbagai ornamen prasejarah tentang Gedung Lawang Sewu ini.
Seperti foto-foto zaman dulu, cerita sejarah, ataupun kereta api kuno yang sekarang menjadi hiasan di luar gedung.
Seperti foto-foto zaman dulu, cerita sejarah, ataupun kereta api kuno yang sekarang menjadi hiasan di luar gedung.
Dan jika sobat beruntung saat ke
Lawang Sewu sobat akan menemukan pengamen keroncong di halaman depan Lawang
Sewu. kita bisa terhibur sambil mendengarkan lagu jawa dan lagu jadul ini.
Grup Keroncong Lawang Sewu |
Artikel Terkait : Benteng Pendem Ambarawa, Antara Angker, Eksotis dan Ironi
Sejarah Lawang Sewu
Bangunan Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan nama lain Het hoofdkantor van de
Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor
Pusat NIS).
Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.
Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.
Tengah gedung Lawang Sewu |
Ornamen tengah lawang sewu |
Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi
memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewa beberapa
bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak
efisien.
Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting.
Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting.
Maka, diusulkanlah
alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke
lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman
Residen.
Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal).
Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal).
NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang
kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang
berdomisili di Amsterdam.
Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang.
Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang.
Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar
di Amsterdam pada tahun 1903.
Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903. (sumber : wikipedia).
Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903. (sumber : wikipedia).
Lokasi Lawang Sewu
Lokasi Lawang Sewu ini sangat
mudah sekali, berada di jalan Pemuda Semarang. Depannya tepat bunderan Tugu Muda
Semarang.
Jika sobat mau ke Sampookong
atau ke Simpang lima pasti ngelewatin Lawang Sewu ini.
Oya, jika sudah selesai berwisata di Lawang Sewu.
Oya, jika sudah selesai berwisata di Lawang Sewu.
Jangan lupa mampir ke Museum Mandala Bhakti dan Tugu Muda ya. Lokasinya tepat di depan persis Lawang Sewu.
Berapa harga tiket masuk
Lawang Sewu
Harga tiket masuk Lawang Sewu
berbeda-beda untuk :
Dewasa Rp. 10.000
anak-anak Rp. 5.000
Pelajar Rp. 5.000
Bagaimana harga tiket masuknya
terjangkau sekali kan?.
Dulu kita diijinkan masuk ke ruang bawah tanah, namun sekarang kita tidak diperbolehkan karena alasan tertentu.
Dulu kita diijinkan masuk ke ruang bawah tanah, namun sekarang kita tidak diperbolehkan karena alasan tertentu.
Hari apa bukanya Lawang Sewu
dan jam berapa buka?
Lawang sewu selalu berbenah
agar menjadi destinasi wisata terbaik di Semarang. Sekarang lawang sewu buka
setiap hari mulai pukul 07.00-21.00 WIB.
Banyak sekali wisatawan yang datang, sering juga gathering
perusahaan diadakan disini.
Jika sobat ingin benar-benar puas menikmati tiap sudut Lawang Sewu ini saya sarankan jangan datang saat weekend ya.
Bagaimana guys. Gak mistis kan berwisata di Lawang Sewu. Jadi yuk jalan-jalan ke Semarang jika ada waktu. Jangan lupa mampir ke Destinasi lain ya.
Baca juga: Kota Lama Semarang, 1000 Spot Foto Instagramable ada Disini
Komentar
Posting Komentar